Thursday, May 17, 2007

Hapus ospek dengan kekerasan

Setiap memasuki era baru pendidikan ..entah di Perguruan Tinggi atau di SMA sekalipun, sewajarnya disambut dengan gembira dan penuh semangat. Tapi semangat itu akan pudar dengan perlahan begitu mereka merasakan apa yang disebut dengan Ospek/ plonco. Ospek, plonco, masa pembinaan, atau apapun namanya, selalu menjadi momok bagi mahasiswa baru dan ajang penyiksaan. Ospek-atau apapun namanya- yang seharusnya diisi dengan acara2 pembekalan bagi mahasiswa baru, diiisi dengan acara acara yang sifatnya pembodohan. Penulis berkaca pada pengalaman penulis sendiri pada waktu baru masuk kuliah di salah satu kota di pulau Jawa. Sebagai mahasiswa pendatang, nge kost lagi, penulis dan beberapa kawan yang senasib harus dipusingkan dengan banyaknya barang2 yang harus dibeli demi memenuhi kebutuhan/syarat2 yang harus dipenuhi pada ospek / plonco tersebut. Berapa banyak uang harus terbuang sia sia demi memenuhi syarat syarat barang yang harus dibawa. Acara ospek/plonco ini diadakan oleh himpunan mahasiswa, bukan acara yang diselenggarakan oleh kampus. Tapi sebagai mahasiswa baru, banyak cerita burung yang beredar dikalangan mahasiswa baru, katanya kalau ikut ospek/plonco akan mudah lulus, gampang dalam praktikum, dan sebagainya.
Tapi itu semuanya hanya omong kosong!!!! Saya buktikan sendiri, saya melihat beberapa mahasiswa yang emang pada dasarnya mampu/pintar, bisa lulus dengan mudah, bahkan paling cepat. bahkan senior2 yang pas ospek paling garang, suka main fisik, pas kuliah kuliah bareng juga dengan kita. Memang pada praktikum, saya lihat ada temen yang tidak ikut ospek dikerjain oleh asisten asisten praktikum yang emang aktivis ospek. Pada saat praktikum, ada saja ulah yang dibuat oleh asisten praktikum yang dedengkot ospek mencari cari kesalahan. Contoh, pada saat praktikum instalasi listrik (kami kul di jurusan listrik) saya melihat ada seorang kawan yang tidak ikut ospek kesetrum (disetrum?) pada saat dia memegang kabel listrik. Memang sih alasannya nggak sengaja, tapi kita yang anak ikut ospek maklum dengan kondisi sebenarnya. Dilain pihak, sebelum praktikum, ada asisten lain yang dengan terang terangan bertanya mana mahasiswa yang tidak ikut ospek , mana yang ikut ospek. Ada kawan yang pada saat kumpul laporan praktikum-emang anak ini nggak ikut ospek-dapat masalah karena kata asisten laporannya nggak bisa diterima karena alasan kartu praktikum hilang. Padahal dia selalu kumpul laporan selalu dengan kartunya. Akhirnya kawan ini pun marah, dia tidak mampu menahan emosi karena merasa dikerjain, dan bentrok lah dia dengan sang asisten yang dedengkot ospek ini. Nilai praktikum dia pun dapat ditebak, jeblok. Dia dapat nilai jeblok karena berani melawan keadaan "aneh" waktu itu, bukan karena anaknya bodoh. lha wong di praktikum yang lain yang asistennya fair - tidak peduli praktikannya ikut ospek atau tidak - dia lulus juga kok. Demikian juga dengan mata kuliah yang lain.
Marilah kita- bekas mahasiswa yang anti ospek dengan kekerasan- menanamkan betapa bodohnya ospek/plonco atau apapun namanya- kepada adik adik kita, keponakan, saudara, anak tetangga, dsb. Betapa banyak korban ospek dengan kekerasan yang berjatuhan di ospek. Banyak kawan yang jatuh pingsan pada saat di ospek...di lapangan ...terik matahari ...karena pada pagi harinya hanya sempat sarapan sedikit, bahkan ada yang tidak sarapan, karena malamnya harus mencari bahan bahan ospek yang tidak masuk akal, dan di waktu subuh/pagi buta harus bangun lagi menyiapkan bahan ospek. Belum lagi ada mahasiswa yang diospek ditampar, direndam dalam got, disetrum (memang setrumnya tidak sampai tinggi2 amat, tapi bayangkan bila ada yang jantung nya lemah karena tidak biasa tidur di alam terbuka, tidur dengan udara dingin sekali, tanahnya basah???~!@^%$) , dan disuruh merayap di padang rumput pada malam malam buta? Apa ada panitia ospek yang mau mengerti kondisi kita-anak baru?Paling jawaban mereka,"Kami dulu disiksa lebih parah dari kalian" ....bah...kalau gitu kapan mau berakhir lingkaran setan kekerasan ini?sampai kiamat pun kelakuan bodoh dan konyol ini pun akan tetap berlangsung......!!!!! (to be continued)